Langsung ke konten utama

Pengertian Pramuka Beserta Tujuan, Fungsi, Prinsip dan Metodenya

PENGERTIAN PRAMUKA – Pengertian kepramukaan, gerakan pramuka, dan pramuka sering kali disamakan, bahkan saling tertukar. Jangankan oleh orang yang awam kepramukaan dan tidak pernah menjadi pramuka, banyak di antara anggota gerakan pramuka sendiri yang bingung dalam menerangkan pengertian ketiga hal tersebut. Padahal dari ketiga hal tersebut mengandung pengertian yang berbeda namun saling terkait.

Pada postingan kali ini kami akan memberikan sedikit perbedaan pengertian tentang kepramukaan, gerakan pramuka dan pramuka. Selain itu kami akan memberikan membahas mengenai tujuan, fungsi, prinsip dan metode kepramukaan.

Pengertian Pramuka
Pramuka adalah sebutan bagi para anggota gerakan pramuka yang meliputi pramuka siaga, penggalang, penega dan pandega. Kelompok anggota yang lain ialah pembina pramuka, andalana, pelatih, pamong saka, staf kwartir dan majelis pembimbing. Seorang pramuka harus telah dilantik menjadi anggota pramuka dengan mengucapkan janji (satya) pramuka.

Dari penjelasan di atas, kesimpulan atau garis besar yang bisa disimpulkan bahwa kepramukaan adalah sebuah sistem pendidikan dan gerakan pramuka merupakan organisasi yang melaksanakan sistem tersebut (kepramukaan). Sedangkan pramuka mengandung pengertian sebagai anggota dari gerakan pramuka. Jadi pengertian antara kepramukaan, gerakan prmauka dan pramuka mempunyai pengertian yang berbeda namun saling terkait.

Tujuan Kepramukaan
Gerakan pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya. Gerakan ini terwujud dalam:
  1. Membentuk Kepribadian dan akhlak mulia kaum muda.
  2. Menanaman semangat kebangsaan, cinta tanah ait dan bela negara bagi kaum muda.
  3. Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

Fungsi Pramuka
Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
  • Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda.
Kegiatan menarik berarti kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
  • Pengabdian bagi orang dewasa
Bagi orang dewasa, kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
  • Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatn kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka merupakan sekedar alat untuk mencapai tujuan.

Prinsip Dasar Kepramukaan
Gerakan pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
  1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Peduli terhadap bangsa dan Tanah Air, sesama hidup dan alam.
  3. Peduli terhadap dirinya pribadi.
  4. Taat kepada kode kehormatan pramuka.

Metode Kepramukaan
Metode kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  1. Pengalaman kode kehormatan pramuka.
  2. Belajar sambil melakukan.
  3. Sistem berkelompok.
  4. Kegiatan yang menantang dan meningkat, serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan jasmani peserta didik.
  5. Kegiatan di alam terbuka.
  6. Sistem tanda kecakapan.
  7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri.
  8. Kiasan dasar.

Semoga artikel ini membantu terutama bagi kamu yang berstatus pramuka muda. Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini akan menambah wawasanmu mengenai pramuka.

Komentar

Postingan Populer

Cara Membuat Simpul Jangkar

Membuat simpul jangkar atau  cow hitch  menjadi salah satu simpul dalam  teknik kepramukaan  bidang tali temali yang sering dipraktekkan. Baik pada  pramuka siaga ,  penggalang ,  penegak  hingga  pandega  diharapkan menguasai simpul jangkar ini. Apalagi simpul jangkar menjadi salah satu simpul yang diujikan dalam Syarat Kecakapan Umum. Simpul jangkar ( cow hitch ) kerap digunakan untuk menautkan tali pada benda lain secara cepat, mengikat jangkar, hingga membuat usungan darurat atau  dragbar  bersama dengan  simpul pangkal  dan ikatan palang. Simpul jangkar (gambar: ta.wikipedia.org) Cara Membuat Simpul Jangkar Untuk membuat simpul jangkar atau  cow hitch  sangat mudah. Ada beberapa cara dalam membuat simpul jangkar. Cara yang paling umum dan dianjurkan adalah sebagai berikut: Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda(gambar 1) Lintaskan ujung tali di belakang badan tali (gambar 2) Lingkarkan ujung tali sekali lagi

Daftar Satuan Karya Pramuka (Saka) Tingkat Nasional

Daftar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional  adalah daftar berisikan nama Saka beserta lambang Saka dan penjelasan singkat yang diselenggarakan secara Nasional. Satuan Karya Pramuka atau disingkat Saka, di tingkat Nasional ini telah diakui dan disahkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Saat ini, terdapat 11 Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional. Sebelum tahun 2013, hanya dikenal delapan  Satuan Karya Pramuka  Tingkat Nasional. Kedelapan Saka tersebut adalah Saka Bahari, Saka Bakti Husada, Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi, Saka Wanabakti, dan Saka Wira Kartika. Namun Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013, kemudian memutuskan tiga buah Saka baru yang diakui sebagai Saka Tingkat Nasional. Tiga saka baru tersebut adalah Saka Kalpataru, Saka Pariwisata, dan Saka Widya Budaya Bakti. Sebagaimana Keputusan Kwartir Nasional Nomor 170.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka, Saka adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna m

Profil SAKO SPN

Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) berawal dari kegiatan Gugus Depan Pramuka di Pesantren Burengan Kediri pada 1970. Gerakan Pramuka berbasis masjid dan pesantren ini kemudian tumbuh di Jakarta dan Bandung, yang dilaksanakan oleh warga Lemkari/LDII. Di Jakarta warga Lemkari/LDII membentuk Gugus Depan (Gudep) Pangeran Jayakarta dan Umar bin Khottob. Pada 1975, Gudep Umar bin Khottob mengikuti acara  Long March  Divisi Siliwangi yang diadakan oleh Pangdam Siliwangi. Pada 1980, Gudep-gudep yang dipunggawai warga Lemkari/LDII membentuk perkumpulan yang dinamai Gudep Sekawan. Lalu ketika pemerintah melahirkan UU No 10 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. UU tersebut kemudian diterjemahkan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) dengan mengeluarkan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 177  Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Komunitas Pramuka, yang mengatur satuan organisasi Pramuka berdasarkan profesi, aspirasi, dan agama. Dua peraturan ini disambut Lembaga

Cara Membuat Simpul Pangkal (Clove Hitch)

Membuat simpul pangkal atau clove hitch amatlah mudah, gak percaya?. Kita praktekkan saja betapa mudahnya membuat simpul pangkal. Simpul pangkal sendiri merupakan salah satu ‘simpul wajib’ dalam  teknik kepramukaan  di samping  simpul mati , simpul hidup, simpul anyam, dan beberapa simpul lainnya. Simpul ini berguna untuk menautkan pada balok serta untuk memulai dan mengakhiri beberapa ikatan semisal ikatan palang, ikatan silang, dan ikatan canggah. Mengingat fungsinya simpul pangkal di atas layaklah jika dikatakan sebagai simpul wajib. Dalam kepramukaan  simpul  ini akan sering digunakan. Seperti untuk mengikatkan tali tenda pada pasak tenda dan saat mengikatkan tali penegang pada tiang tenda. Apalagi ketika membuat pionering semisal tiang bendera, gapura tenda, menara pandang dan lainnya, simpul yang satu ini tidak pernah terlewatkan. Saat menyambung tiang bendera, ikatan canggah yang digunakan diawali dan diakhiri dengan simpul pangkal. Pun ketika membuat menara pandang ataupu