Langsung ke konten utama

Daftar Satuan Karya Pramuka (Saka) Tingkat Nasional

Daftar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional adalah daftar berisikan nama Saka beserta lambang Saka dan penjelasan singkat yang diselenggarakan secara Nasional. Satuan Karya Pramuka atau disingkat Saka, di tingkat Nasional ini telah diakui dan disahkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Saat ini, terdapat 11 Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional.

Sebelum tahun 2013, hanya dikenal delapan Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional. Kedelapan Saka tersebut adalah Saka Bahari, Saka Bakti Husada, Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi, Saka Wanabakti, dan Saka Wira Kartika. Namun Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013, kemudian memutuskan tiga buah Saka baru yang diakui sebagai Saka Tingkat Nasional. Tiga saka baru tersebut adalah Saka Kalpataru, Saka Pariwisata, dan Saka Widya Budaya Bakti.

Sebagaimana Keputusan Kwartir Nasional Nomor 170.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka, Saka adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan menambah pengalaman para pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan.




Berikut ini daftar 11 Saka tingkat Nasional dilengkapi dengan penjelasan singkat dan lambang masing-masing.





1. Saka Bahari
 
Logo Saka Bahari


Saka Bahari adalah Saka yang memberikan keterampilan praktis di bidang kebaharian atau kelautan. Pembinaan Saka bahari dilaksanakan bekerja sama dengan TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, dan Kementerian Kelautan. Saka Bahari memiliki 4 krida, yaitu : 
§  Krida Sumberdaya Bahari
§  Krida Jasa Bahari
§  Krida Wisata Bahari
§  Krida Reksa Bahari
Lebih lanjut mengenai Saka Bahari, baca :

2. Saka Bakti Husada
 
Logo Saka Bakti Husada


Saka Bakti Husada adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis di bidang kesehatan. Pembinaannya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Saka Bakti Husada memiliki 5 (lima) krida, yaitu : 
§  Krida Bina Lingkungan Sehat
§  Krida Bina Keluarga Sehat
§  Krida Penanggulangan Penyakit
§  Krida Bina Gizi
§  Krida Bina Obat

3. Saka Bhayangkara
 
Logo Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Saka Bhayangkara memiliki 4 krida, yaitu: 
§  Krida Ketertiban Masyarakat
§  Krida Lalu Lintas
§  Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
§  Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)
Lebih lanjut mengenai Saka Bhayangkara, baca :

4. Saka Dirgantara
 
Logo Saka Dirgantara


Saka Dirgantara adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan. Saka Dirgantara diselenggarakan bekerja sama dengan TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu. Saka Dirgantara terdiri atas 3 (tiga) krida, yaitu : 
§  Krida Olahraga Dirgantara
§  Krida Pengetahuan Dirgantara
§  Krida Jasa Kedirgantaraan
Lebih lanjut mengenai Saka Dirgantara, baca :

5. Saka Kencana
 
Logo Saka Kencana


Saka Kencana adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang Keluarga Berencana (KB), Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu: 
§  Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
§  Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
§  Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
§  Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

6. Saka Taruna Bumi
Logo Saka Taruna Bumi


Saka Taruna Bumi adalah saka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pembangunan pertanian. Pembinaannya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura. Saka Tarunabumi memiliki 5 krida, yaitu :


§  Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
§  Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
§  Krida Perikanan
§  Krida Peternakan
§  Krida Pertanian Tanaman Holtikultura
Lebih lanjut baca :

7. Saka Wanabakti
 
Logo Saka Wanabakti


Saka Wanabakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta menanamkan rasa tanggung jawab di bidang pelestarian sumberdaya alam, kehutanan dan lingkungan hidup. Saka Wanabakti diselenggarakan bekerja sama dengan bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait. Saka Wanabhakti terdiri atas 4 (empat) krida, yaitu:


§  Krida Tata Wana
§  Krida Reksa Wana
§  Krida Bina Wana
§  Krida Guna Wana

8. Saka Wira Kartika
 
Saka Wira Kartika


Saka Wira Kartika adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kewilayahan dan bela negara. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Saka Wira Kartika terdiri atas 5 krida, yaitu: 
§  Krida Survival
§  Krida Pioner
§  Krida Mountainering
§  Krida Navigasi Darat
§  Krida Bintal Juang.

9. Saka Kalpataru
 
Saka Kalpataru


Saka Kalpataru adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kepedulian lingkungan hidup. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (sekarang Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup). Saka Kalpataru memiliki 3 krida yaitu :

§  Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
§  Krida Perubahan Iklim
§  Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati


10. Saka Pariwisata
 
Logo Saka Pariwisata

Saka Pariwisata adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kepariwisataan. Saka Pariwisata memiliki 3 krida yaitu :

§  Krida Penyuluh Pariwisata
§  Krida Pemandu Pariwisata
§  Krida Kuliner

11. Saka Widya Budaya Bakti
 
Logo Saka Widya Bakti

Saka Widya Budaya Bakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang  pendidikan dan  kebudayaan. Saka Widya Budaya Bakti meliputi 7 krida, yaitu: 
§  Krida Pendidikan Masyarakat
§  Krida Anak  Usia  Dini
§  Krida Pendidikan  Kecakapan  Hidup
§  Krida Bina  Sejarah
§  Krida Bina  Seni  dan  Film
§  Krida Bina Nilai Budaya
§  Krida Bina  Cagar  Budaya  dan  Museum


Di samping kesebelas Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional tersebut dimungkinkan untuk membentuk saka-Saka tingkat lokal.



Komentar

Postingan Populer

Gambar dan Contoh Pionering Jembatan

Selain dalam bentuk jembatan, pionering dapat juga dibuat dalam model-model lainnya semisal pionering berbentuk tiang bendera, pionering berbentuk menara pandang dan pionering berbentuk bangunan gapura. Pionering sendiri diambil dari kata dalam bahasa Inggris ‘pioneering’ yang dapat diartikan sebagai ‘kepeloporan’. Atau dari bahasa Indonesia ‘pionir’ yang menurut Kamus Bahasa  Indonesia  diartikan sebagai “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan.” Dalam kepramukaan pionering merupakan salah satu keterampilan kepramukaan untuk mendirikan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan yang terbatas. Dengan menggunakan barang seadanya semisal kayu, tongkat, dan tali, seorang pramuka dituntut dapat membuat menara pandang, jembatan darurat, tiang bendera, dan aneka perabot perkemahan seperti meja makan, rak piring, rak sepatu dan lainnya. Dalam membuat pionering tentu dituntut kemampuan dan penguasaan terhadap materi tali temali semisal  simpul mati ,  simpul  hidup,  sim

Cara Membuat Simpul Kembar atau Nelayan

Simpul Nelayan, Simpul Kembar, Simpul Inggris, atau Fisherman's Knot . Banyak nama yang disandang oleh simpul ini. Selain itu simpul nelayan juga kerap disebut juga sebagai simpul portugis, angler's knot, English knot, halibut knot, waterman's knot, serta portuguese knot. Namun diantara abanyak nama tersebut tampaknya yang lebih familiar di Indonesia untuk menyebut nama simpul ini adalah simpul kembar atau simpul nelayan. Nama  simpul kembar  merujuk kepada bentuk simpul ini yang sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup. Sedangkan penyebutan sebagai simpul nelayan (fisherman's knot) selain lantaran kerap digunakan sebagai penyambung nilon (tali) pancingan juga sering digunakan untung menyambung dua utas tali yang dalam kondisi basah. Cara Membuat Simpul Kembar atau Nelayan Seperti diuraikan di awal, simpul nelayan, simpul kembar, simpul inggris, simpul portugis (fisherman's knot) sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada mas

Pionering Menara Pandang

Contoh model pionering menara pandang yang disajikan lengkap dengan gambar dan foto ini adalah model-model pembuatan pionering khusus untuk menara pandang. Contoh ini tentunya dapat dijadikan inspirasi bagi para  pramuka  dalam membuat pionering. Di samping pionering model menara pandang, tentu ada model-model pionering lainnya seperti pionering tiang bendera, jembatan, gapura (pintu gerbang) dan berbagai jenis lainnya. Tetapi dalam postingan  teknik kepramukaan  kali ini dikhususkan membahas mengenai menara pandang. Pionering sendiri diambil dari kata pionir yang mempunyai arti “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan:” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Atau diambil dari bahasa Inggris ‘pioneering’ yang berarti ‘kepeloporan’. Dalam kepramukaan pionering merupakan keterampilan dalam pembuatan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan seadanya. Jenis bangunan yang dibuat semisal menara pandang atau menara jaga, tiang bendera, gapura atau pintu gerbang, jembatan, dan a

Cara Membuat Simpul Anyam

Membuat  simpul  anyam atau  sheet bend  menjadi salah satu  teknik kepramukaan  bidang tali temali yang paling dasar. Bersama dengan  simpul mati , simpul hidup,  simpul pangkal , simpul jangkar, dan beberapa lagi, simpul anyam akan sangat sering dipakai dalam kegiatan tali temali di kepramukaan. Karena peran pentingnya itu para  pramuka , mulai dari  siaga ,  penggalang , maupun anggota dewasa, sudah selayaknya menguasai dengan benar teknik pembuatan simpul anyam ( sheet bend  ). Simpul anyam digunakan untuk menyambung dua buah utas tali kering yang ukurannya tidak sama besar. Dalam arti, jika ingin menyambung dua utas tali di mana yang satu berukuran besar dan satunya lagi berukuran kecil, gunakanlah simpul anyam. Cara Membuat Simpul Anyam Untuk membuat simpul anyam atau  sheet bend  tidaklah sulit. Caranya adalah: Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (dalam gambar, tali berwarna biru) Masukkan ujung tali yang lebih kecil (merah)

Cara Membuat Simpul Anyam Berganda

Membuat Simpul Anyam Berganda atau Double Sheet Bend  sebenarnya akan sangat mudah bila sebelumnya telah menguasai keterampilan kepramukaan membuat  simpul anyam . Memang simpul anyam berganda merupakan pengembangan dari simpul anyam terutama untuk meningkatkan daya ikat (kekuatan) tali dalam menyimpul. Simpul anyam berganda atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai  double sheet bend , tidak hanya mempunyai kemiripan bentuk dengan simpul anyam. Namun fungsi atau kegunaan simpul ini pun nyaris sama. Keduanya berguna untuk menyambung dua buah utas tali kering yang ukurannya tidak sama besar. Bedanya, simpul anyam berganda digunakan jika perbedaan ukuran antara dua utas tali yang disambung tersebut sangat besar. Sehingga bisa dikatakan bahwa jika ingin menyambung dua utas tali kering yang ukurannya sama, gunakan  simpul mati . Jika kedua utas tali berbeda ukuran (yang satu besar dan satunya lagi kecil), gunakan simpul anyam. Dan jika perbedaan ukuran tersebut sangat mencolok (